Location: Sabajarin, Guluk-Guluk, Sumenep, Indonesia
Dunianya relatif tak banyak warna. Ia cenderung konservatif, prokemapanan, proharmoni. Untungnya, ia lalu menyukai sastra dan filsafat, sehingga secara amatiran ia mulai banyak belajar tentang petualangan tak berbatas. Di sana ia kemudian terjebak di antara belantara dunia buku. Membaca dan menulis kemudian mengantarkannya ke banyak sudut mencerahkan yang tak pernah terbayang sebelumnya. Mungkin di situ ia tengah melarikan diri dan mencari penghiburan dari dunia yang tak cukup ramah. Mungkin juga ia sedang berupaya menghimpun bekal perjalanan. Mungkin juga di situ ia justru tengah mencari jalan pulang.